Negara tiongkok adalah Negara yang sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai tradisionalnya. Pada saat penjajahan Inggris
dan Jepang, peradaban Cina mulai memudar (Usman, 2009, hal.103). Memudarnya
peradaban tersebut diakibatkan oleh struktur dan sistem sosial yang telah
mengakar dalam kehidupan masyarakat yang timbul akibat penjajahan yang terjadi.
Pada masa ini, negara Cina disebutkan sebagai negara yang bodoh dan miskin
(Harmini, & Nusyirwan, 2004). Hal tersebut sangat berbeda dengan kondisi negara Cina pada saat ini. Negara Cina telah menjelma menjadi salah satu negara
yang mandiri dan mengalami loncatan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Berubahnya
keadaan ekonomi serta sistem politik Cina tidak terlepas dari pengaruh
pemikiran dan peran dari Mao Zedong.
Mao Zedong merupakan ketua komunis Cina yang
memiliki peran utama dalam mendorong revolusi kebudayaan di Cina. Revolusi
kebudayaan adalah gerakan yang dilakukan oleh masyarakat kalangan menegah
kebawah untuk merombak struktur dan sitem sosial yang mengakar dalam diri
masyarakat Cina (Usman, 2009). Revolusi kebudayaan yang dipelopori oleh Mao
Zedong bergerak melalui jalur perekonomian dan juga politik. Oleh sebab itu
Usman (2009) menyebutkan bahwa Mao Zedong memiliki peran dan pengaruh
yang besar terhadap perekonomian dan sistem politik Cina. Selain menjadi
pelopor terjadinya revolusi kebudayaan dalam bidang ekonomi dan politik Mao
Zedong juga berperan dalam menggerakan program industri dan teknologi di Cina,
pembentukan pengawal merah yang terdiri dari mahasiswa, serta membentuk gerakan
lompatan jauh ke depan yang memiliki kebijakan untuk menggerakan revolusi dalam
bidang industri, ekonomi, ideologi, dan politik.
Selain ketiga hal tersebut, Mao juga berperan
dalam menyusun new democracy dan on coalition government yang
berperan dalam mempersiapkan landasan pembangunan menuju negara sosialis
industri modern, dalam menyelesaikan tugas dan masalah yang mendesak sehingga
mengakibatkan perkembangan industri dan perkembangan aspek lain seperti
pertanian, transportasi, pendidikan, menjadi pesat (Harmini, & Nusyirwan,
2004). Peran dan pengaruh Mao Zedong dalam membangun negara cina menjadi negara
yang lepas dan bebas dari penjajahan serta paham kapitalis yang melekat melalui
gerakan revolusi berdampak terhadap perubahan industri dan juga perekonomian negara tersebut. Kepemimpinan komunis Mao sangat mudah dalam merubah sistem
politik dan ideologi yang ada. Hal ini berdampak posistif terhadap mudahnya
monitoring perkembangan industri dan ekonomi negara. Akan tetapi revolusi yang
berasal dari pemikiran Mao yang cenderung sentralistik memiliki pengaruh
negatif terhadap kehidupan masyarakat Cina sebab masyarakat tidak memiliki
ruang gerak otonom. Pada masa ini terjadi pembodohan masyarakat serta banyaknya
tahanan yang meninggal tanpa dilakukan pengadilan (Usman, 2009). Dampak negatif
lain yang dirasakan akibat pengaruh ide revolusi Mao yaitu timbulnya perebutan
kelas dan struktur masyarakat yang berujung kepada perang saudara. Namun tidak
dapat dipungkiri bahwa ide revolusi Mao Zedong ini justru membawa Negara Cina
menuju perubahan sosial dalam berbagai aspek kehidupan bukan sekesar
transformasi fisik akan tetapi juga mental masyarakat.
Revolusi Kebudayaan tidak pernah terlepas dari campur tangan Tuhan
yang berkarya di dalamnya. Tuhan memakai Mao Zedong dalam mencetuskan sebuah
revolusi kebudayaan di Cina sebagai titik balik bangkitnya negara Cina pada
bidang ekonomi dan politik. Meskipun pada kenyataannya ide Mao Zedong di dalam revolusi Kebudayaan juga mengakibatkan pengaruh negatif seperti perang
saudara, namun lebih banyak dampak revolusi kebudayaan yang dirasakan
baik di jaman sekarang ini. Setiap pemimpin yang ada di dunia adalah wakil
Allah yang memiliki otoritas untuk memimpin rakyat atau bangsanya. Begitu pula
dengan Mao Zedong yang Tuhan ijinkan untuk menjadi ketua Partai komunis dan
Tuhan pakai untuk membangkitkan negara cina pada bidang politik dan ekonomi.
Banyak cara yang Tuhan pakai untuk membawa suatu bangsa menjadi hidup yang
lebih baik, seperti negara cina melalui konsep ide Mao Zedong dalam revolusi
budaya. Berkembangnya bidang industri dan perekonomian pada masa Mao Zedong
akibat dari revolusi kebudayaan menyebabkan negara Cina terus menampakan
dirinya dan eksis menjadi negara yang mandiri dan mengalami loncatan ekonomi
begitu pesat. Hal tersebut berdampak pada cara pandang dunia menjadi lebih baik
terhadap cina begitu juga dengan cina memandang negaranya sendiri menjadi
negara yang terbebas dari jeratan dan pengaruh negara lain. Setiap hal di dunia
ini terjadi oleh karena seijin Tuhan begitu pula dengan Revolusi kebudayaan
yang dicetuskan oleh Mao Zedong. Hal positif yang dapat diasakan sebagai berkat
dari ide Mao Zedong dalam revolusi kebudayaan adalah selain Cina menjadi negara
mandiri untuk dirinya sendiri, saat ini negara lain juga dapat merasakan hasil
industri dan perekonomian Cina melalui setiap produk-produk yang dihasilkan
cina yang dipasarkan dalam area global.
![](https://iputudhika.files.wordpress.com/2013/08/hong-kong-cina.jpg)
![](https://www.dw.com/image/44216497_303.jpg)
![](https://iputudhika.files.wordpress.com/2013/08/hong-kong-cina.jpg)
Harmini, S., & Nusyirwan. (2004). Konsep Revolusi
kebudayaan Menurut Mao Zedong. Jurnal filsafat. Vol
14(2). Diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/31340/18933 pada tanggal 24 Januari 2019 jam 23.11
WIB.
Usman, A. R. (2009). Etnis Cina perantauan di Aceh. Jakarta:
yayasan Pustaka Obor Indonesia [google book version] diakses dari https://books.google.co.id/books?
id=oJTnDQAAQBAJ&pg=PA104&dq=pengaruh+mao+zedong&hl=jv&sa=X&ved=0ahUKEwiu85nF8fjfAhXGdn0KHQB7AAUQ6AEILDAB#v=onepage&q=pengaruh%20mao%20zedong&f=false pada
tanggal 24 januari 2019 jam 23.14 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar